Suasana saat diskusi berlangsung di Aula Mini FKIP pada Sabtu, (09/11/2024). Foto: Rosmiyati Yakseb/LPM Aspirasi |
LPM Aspirasi -- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Khairun (Unkhair) Ternate mengadakan pelatihan menulis pada Sabtu, (09/11/2024) di Aula Mini, Kampus I Akehuda, Ternate Utara.
Mereka mengusung tema “Membudayakan Menulis, Menumbuhkan Literasi”. Diskusi ini dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan menulis mahasiswa di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Hadir sebagai pembicara Nasrullah Lamadi dan Haerul, Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Iksan Muhammad, Jurnalis Halmaheranesia, Dr Haerul, dan Susi H. Bangsa, Pengurus Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Aspirasi.
Asriyana Hi. Hasan, Presiden BEM FKIP mengatakan kalau ini merupakan kali pertama FKIP melakukan pelatihan menulis. Sebelumnya, lebih sering membuat kegiatan dialog, diskusi dan lainnya.
“Padahal kita tau bahwa menulis juga penting yang perlu dipelajari oleh semua generasi. Kita harus mulai menulis, jangan berpikir langsung bagus, karena tulisan bagus lahir dari latihan tiap hari,” ucapnya.
Selain itu, Asriyana bilang, kegiatan ini dimaksudkan agar mahasiswa sepuluh program studi yang berada di FKIP memiliki wadah. Kedepan akan sangat membantu mengasah kemampuan menulis mereka.
Asriyana mewakili pengurus BEM FKIP bersedia membuat pelatihan menulis lanjutan. Biar teman-teman mahasiswa yang punya keinginan menulis bisa terwadahi.
“Dengan hadirnya kegiatan-kegiatan seperti itu, bisa menjadi wadah bagi orang-orang yang ingin mengasah bakat menulis mereka,” tutupnya.
Nasrullah Lamadi menjelaskan kalau kenyataan yang terjadi sekarang ini mahasiswa masih kesulitan untuk memiliki keterampilan produktif dalam menulis. Sebab itu, kegiatan seperti ini harus berlanjut secara rutin.
Dosen yang juga aktif menulis esai dan opini di berbagai media itu bilang, empat keterampilan berbahasa, yang disebut dengan keterampilan reseptif dan produktif harus dimiliki kaum intelektual yang mengatasnamakan mahasiswa.
Keterampilan reseptif, yang dia maksud diantaranya menyimak dan membaca, serta Keterampilan yang bersifat untuk menerima pesan, baik pesan yang didengar atau pesan yang dibaca. Sementara keterampilan produktif yang dimaksud, yaitu kemampuan berbicara dan kemampuan menulis.
“Dari keempat kemampuan itu yang paling sulit untuk di gapai oleh setiap manusia adalah keterampilan produktif menulis,” jelas dia.
Dia berharap kegiatan ini terus berlanjut. Tidak hanya membaca dan menyimak tetapi harus juga dapat menulis.
Reporter Magang: Rosmiyati Yakseb
Editor Susi H. Bangsa