HIMA Unkhair Gelar Expo Arsitektur

Suasana saat pembukaan expo Arsitektur pada Jumat (29/12/2023). Foto: Panitia penyelenggara


LPM Aspirasi -- Himpunan Mahasiswa Arsitektur (HIMA), Fakultas Teknik, Universitas Khairun (Unkhair) Ternate menyelenggarakan kegiatan expo, pada Jum'at-Sabtu (29-30/12/2023) di Benteng Orange, Ternate Tengah. Kegiatan ini mengusung tema “Arsitektur dan Visualisasi Seni”. 

Dalam pagelaran ekspo ini, diadakan dialog publik “Arsitek, Arsitektur dan Potret Pembangunan Ibu Kota Maluku Utara,” serta pameran karya arsitektur, dan panggung ekspresi.

Abdul Aziz Tarate, Ketua panitia mengatakan kegiatan ini sengaja diadakan di benteng Oranje. Tujuannya mengembangkan pengetahuan masyarakat tentang nilai-nilai kebudayaan dan juga nilai-nilai keilmuan arsitektur.

“Kegiatan ini ditargetkan kepada mahasiswa, akademisi kemudian profesi dalam lingkungan arsitektur atau Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) dan yang lebih fundamental nya lagi masyarakat,” ungkapnya.

Khidir M Irjan, ketua Himpunan Mahasiswa Arsitektur bilang kegiatan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat. Ia berharap kegiatan ini bisa memicu minat siswa-siswi untuk melanjutkan pendidikan di program studi arsitektur.

“Mahasiswa baru yang masuk ke program studi arsitektur semakin menurun. Harapan Torang (kami) kedepan, masyarakat kota Ternate dan juga masyarakat dari berbagai daerah lain yang kemudian berada di kota Ternate  melihat karya dari mahasiswa arsitektur, turut atau punya cita-cita besar untuk masuk ke program studi arsitektur,” jelas dia.

Agenda mahasiswa ini, didukung Ardi Basri, Dosen Arsitektur. Hal ini karena Himpunan Mahasiswa telah mengekspos karya arsitektur mereka, serta meningkatkan kreativitas mahasiswa itu sendiri.

Ardi memberi nilai positif. Sebab kegiatan ini punya input khazanah baru buat mahasiswa arsitektur. Mereka punya andil terhadap karya-karya baru yang mereka tampilkan. Dari sini juga dapat memberi inspirasi kepada mahasiswa sehingga akan ada karya-karya lain di tahun depan.

“Setiap tahun perlu ditingkati, misalnya skala nya lebih besar. Mungkin bisa saja tingkatnya, tingkat provinsi atau beberapa kabupaten yang digabung dan disinkronkan. Seperti digelar di Sofifi atau pusat kota lain,” harapnya.


Reporter: Moh. Ardiansyah Talib

Editor: Susi H. Bangsa

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama