Panggung Protes untuk Aksi Jilid II Pada 18 April di Ternate


Suasana di panggung musikalisasi puisi dan bukber di Pusta Coffe, Sabtu (16/4/2022). Foto: Rajuan Jumat/LPM Aspirasi

LPM Aspirasi – Sejumlah komunitas yang bergerak di bidang seni musik menggelar panggung ekspresi bertajuk “Musikalisasi Puisi dan Bukber” di Pusta Caffe, Kelurahan Kastela, Pulau Ternate, Kota Ternate, pada Sabtu (16/4/2022). Panggung seni ini sebagai protes terhadap kebijakan pemerintah menaikkan harga sembako, bahan bakar minyak (BBM), hingga isu tiga periode presiden Jokowi.

Acara dalam rangka “mengawetkan kultur demokrasi melalui seni dan kebebasan berekspresi” ini diinisiasi oleh kelompok Falasany dan Oksigen Acoustic, dua komunitas yang bergerak di bidang seni musik, lingkungan, dan isu-isu sosial.

Aco MK, musisi Oksigen Acoustic, mengatakan panggung seni ini sebagai wadah menyuarakan aspirasi mahasiswa yang belum tersampaikan. Maka, tempat ini katanya, sebagai bagian untuk mengekspresikan dan mengawal aksi yang akan digelar pada Senin, 18 April 2022 besok.

“Tema yang kami usung bermakna bahwa aksi jilid II ini tidak harus ada front-front yang membuat sebagian mahasiswa berpikir bahwa aksi disiasati atau dijadikan sebagai ajang mencari nama,” kata musisi yang kerap di sapa presiden North Oba ini.

Sementara, Farid Egal, Produser Republik North Maluku, mengatakan sepanjang pengalaman, mereka hanya tampil di jalan beraspal. Ini merupakan pengalaman tampil di dekat pantai yang menarik. Lagu-lagu yang dimainkan memadukan unsur budaya dan hip-hop.

“Kami berharap dapat terus menjalankan kegiatan-kegiatan seperti ini dan bisa berpartispasi, juga bersuara melalui lagu,” ungkap Farid.

Dalam kegiatan ini, dimeriahkan oleh Republik North Maluku, Falasany, Oksigen Acoustic dan beberapa komunitas lainnya. Panggung seni itu dibarengi buka puasa bersama dengan seluruh pengunjung.

 

Reporter: Dafni K. Hamisi, Rajuan Jumat, dan Ningsi Umasangadji

Editor: Susi H. Bangsa

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama