LPM Aspirasi --Ikatan Mahasiswa Papua Maluku Utara (IMP-Malut) menggelar Musyawarah Besar (Mubes) untuk memilih ketua serta pengurus baru. Agenda itu diselanggarakan pada hari Sabtu dan Minggu (22-23/11/2025) di Asrama Nuku Gambesi, Ternate Selatan, Kota Ternate.
Izak Simon Aisnak terpilih sebagai ketua umum dalam mubes bertajuk “Membangun Organisasi yang Unggul Melalui Kolaborasi dan Inovasi, Jalin Kebersamaan Untuk Organisasi yang Lebih Maju,” itu.
Risat Assem, Penasihat organisasi IMP-Malut, mengatakan tujuan Mubes ini untuk menciptakan pemimpin dan pengurus baru organisasi yang akan menjalankan tugas demi menguatkan organisasi kedepan.
“Sebagaimana dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi kami bahwa proses reorganisasi kepengurusan adalah kewajiban untuk menjalankan roda organisasi dengan tujuan kemajuan organisasi,” Jelasnya.
Dia bilang, melalui organisasi jahit-menjahit solidaritas itu penting sebab kerja organisasi perlu kebersamaan. Mustahil untuk menjalankan organisasi tanpa kebersamaan.
“Dari solidaritas kami menghilangkan ego antara suku yang dalam organisasi kami seperti orang pesisir dan pedalaman yang memunculkan konflik dan membuat organisasi tidak berjalan,” ungkapnya.
Izak Simon Aisnak, ketua umum terpilih bilang ini menjadi tugas dan tangung jawab secara bersama. Kesadaran berorganisasi adalah menjalankan program. Tidak bisa bertumpuk pada satu insan, melainkan harus saling bahu-membahu.
Upaya paling penting, bagi Izak adalah menyatukan mahasiswa Papua yang datang dari berbagai wilayah di sana, baik yang dari wilayah pesisir maupun pegunungan. Kalau sudah bersatu program lain akan dengan mudah dikerjakan.
“Solidaritas akan menjadi kunci, karena perasaan senasib sepenanggungan akan memudahkan mahasiswa Papua di sini,” ungkap izak.
Bagi Izak kalau solidaritas terbangun, program apapun yang rencanakan akan bisa dijalankan. Kebersamaan akan memudahkan berbagai program untuk dikerjakan.
“Kami akan menyusun program, yang nantinya dikerjakan. Kalau solidaritas terbentuk maka berbagai program yang direncanakan akan sangat mudah untuk dikerjakan selama periode ini,” ketusnya.
Solidaritas bagi Izak sangatlah penting, pasalnya, kata dia, menjalankan organisasi itu tidak mudah, dinamika roda organisasi jadi tantangan tersendiri. Sehingga menjalankan program secara bersama-sama itu perlu demi menjaga organisasi agar tidak vakum.
“Antara sesama pengurus maupun anggota harus terus berkoordinasi agar program terus berjalan dan saling memberikan motivasi untuk masa depan Imp-Malut itu sendiri,” Tutup Izak.
Reporter magang: Otto Niko Momao
Editor: Susi H Bangsa

