 |
| Suasana saat pembukaan mubes Hima Proter pada Sabtu (13/1/2023). Foto: Sukriyanto Safar/LPM Aspirasi. |
LPM Aspirasi-- Himpunan Mahasiswa Program Studi peternakan (Hima Proter) menggelar Musyawarah Besar (Mubes). pada Sabtu (13/01/2024). Kegiatan ini dilangsungkan di aula Fakultas Pertanian Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Kampus II Gambesi, Ternate Selatan.
Turut hadir dalam kegiatan dosen program studi (Prodi) Peternakan, Staf dosen Peternakan, Ketua BEM Fakultas Pertanian (Faperta), serta Wakil Dekan III Faperta.
Mubes ini mengusung tajuk “Bersinergi dalam Satu Komitmen”. Tujuannya untuk menjalin dan mempererat tali silaturahmi sesama mahasiswa Faperta Unkhair dan khususnya mahasiswa prodi peternakan.
Imam Thoriq Yundar, ketua panitia mengatakan kegiatan ini sebagai upaya menjahit kembali komitmen solidaritas yang putus.
“Dengan menjahit dan mengembangkan keilmuan, maka kondisi peternakan akan stabil bila sumber daya banyak dan bisa merawat itu,” ungkapnya.
Imam menilai dunia peternakan hari ini masih perlu ditingkatkan. Karena masih sedikit sumber daya manusia yang berorientasi untuk menghasilkan ternak sesuai permintaan pasar.
Kurangnya pengetahuan, dan minimnya teknologi yang benar-benar dibutuhkan dalam dunia peternakan.
“Akibatnya, masih sedikit kelompok yang bisa mengembangkan sistem dan usaha agribisnis yang baik,” ujarnya.
Emy Saelan, dosen Peternakan menuturkan situasi hari ini peternakan mengalami kemunduran. Tidak banyak anak muda yang berminat. Mereka lebih tertarik bekerja di tambang. Apalagi melanjutkan studi di peternakan.
“Saat ini anak muda yang lulus SMA akan lebih memilih bekerja di tambang ketimbang melanjutkan pendidikan, apalagi mengambil jurusan peternakan,” tuturnya.
Sehingga tugas Hima Proter, kata Emy, mensosialisasikan kepada keluarga, saudara, adik, dan teman-teman terkait peternakan untuk merawat sumber daya di dunia peternakan.
“Kalian harus memberitahukan ke adik-adik kalian, karena kalau hanya kami sebagai dosen tidak mungkin juga,” tambahnya.
Reporter: Sukriyanto Safar
Editor: Susi H. Bangsa