Mahasiswa di Represi Satpam dan Pegawai Kampus di Tengah Bedah Buku Aldera

Massa aksi saat melakukan orasi di depan aula Banau Unkhair, Kelurahan Akehuda, Ternate Utara, pada Kamis, (4/5/2023). Foto: LPM Aspirasi/Fikram Guraci.


LPM Aspirasi-- Sejumlah mahasiswa di represif pihak keamanan (satpam) dan pegawai kampus Universitas Khairun (Unkhair) saat melakukan aksi di tengah kuliah umum dan bedah buku berjudul "Aldera: Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999" yang berlangsung di Aula Banau Kampus I Unkhair.

Pasalnya protes itu berkaitan dengan hadirnya 10 pejabat tinggi kabupaten dan kota, termasuk Abdul Gani Kasuba, Gubernur Maluku Utara dalam bedah buku tersebut. Mereka menyampaikan sejumlah persoalan, mulai dari pendidikan, infrastruktur pembangunan, kesehatan, hingga masalah kerusakan lingkungan di wilayah Malulu Utara.

Junaidi Ibrahim, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unkhair mengatakan, ini merupakan kesempatan yang baik agar mahasiswa bisa menyampaikan aspirasinya secara terbuka.

Dari pantauan LPM Aspirasi, aksi dilakukan sekira pukul 16:25 di depan Aula dan sempat dicegat pihak keamanan kampus. Tidak berselang lama, massa kembali lakukan orasi di gerbang Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unkhair.

Massa terlibat saling dorong dengan pihak keamanan. Selain itu, terlihat seorang pegawai rektorat merampas megafon milik massa aksi dan menghempas ke lantai hingga rusak. 

“Saya dan beberapa teman-teman mendapat tindakan represif yang dilakukan oleh pihak keamanan dan juga oleh pegawai rektorat Unkhair,” tutur Junaidi.

Abdul Kadir Kamaluddin, Wakil Rektor (Warek) III Bidang Kerjasama, Kemahasiswaan dan Alumni bilang, aksi serentak yang dilakukan mahasiswa itu karena mereka ingin menyampaikan aspirasi. 

"Namun sangat disayangkan tidak terkoordinir dengan baik. Selain itu, undangan 10 pimpinan politik adalah undangan dari rektor, oleh karenanya harus menjaga nama baik almamater,” tegasnya.


Reporter Magang: Yulinar Sapsuha dan Sukryanto Safar

Editor: Susi H. Bangsa

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama