Demo Tolak Kenaikan BBM di Ternate Ricuh: 15 Massa Ditangkap, 1 Polisi Alami Luka

Seorang massa aksi yang ditangkap saat ricuh aksi tolak kenaikan BBM di jalan bandara Sultan Babullah pada Senin (19/9/2022) Foto: Hairul Rahmat/LPM Aspirasi


LPM Aspirasi —Demonstrasi tolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Ternate, Maluku Utara pada Senin (19/9/2022) berakhir Ricuh. sejumlah peserta aksi ditangkap dan ditahan di Polres Ternate.

Aksi kali ini, dilakukan di depan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Khairun (Unkhair) sekaligus akses utama bandara Sultan Babullah, Kelurahan Akehuda, Kota Ternate. Massa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Menggugat (AMM) Kota Ternate itu gabungan dari STIKIP Kie Raha, IAIN Ternate, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) dan FKIP Unkhair.

Aksi dimulai sekira pukul 09.00 WIT. Massa aksi melakukan longmarch dari selatan Kota Ternate hingga bandara Sultan Babullah di bagian Utara. Mereka bentangkan spanduk bertuliskan “Turunkan Harga BBM, Rezim Jokowi-Ma'ruf Anti Rakyat”.

Para demonstran ini menilai pemerintah tidak berpihak pada rakyat. Salah satunya dengan menaikan harga BBM pada 3 September lalu. Akibatnya, rakyat makin tercekik ditengah upaya pulih paska Covid-19.

Massa aksi yang ditangkap. Senin (19/9/2022) Foto: Hairul Rahmat/LPM Aspirasi


Pantauan aspirasipress.com, sekira pukul 16.00 WIT, kericuhan terjadi di jalan bandara. Baku lempar antara massa aksi dan pihak Kepolisian tak terhindarkan.

Kericuhan bermula saat mahasiswa mencurigai ada penyusup dalam massa aksi. Mereka lalu mencari dan menemukan penyusup tersebut. Massa hendak melakukan pengusiran, seketika aparat melakukan pengamanan, khawatir terjadi tindakan anarkis.

Upaya pengamanan itu sebabkan massa panik dan lari undurkan diri. Kericuhan pun pecah, saling lempar tak terhindarkan. Kasat Intel Polres Ternate alami luka di bagian kepala setelah terkena lemparan.

Paska kericuhan, sejumlah massa aksi ditangkap dan dibawa ke Kantor Kepolisian Resort Kota Ternate. Tercatat setidaknya ada 15 orang yang ditahan. Dalam pantauan massa aksi yang ditangkap alami kekerasan.


Reporter: Susi H Bangsa

Editor: Darman Lasaidi


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama