AJI Kota Ternate Bakal Kolaborasi dengan Pers Mahasiswa

Ikram Salim, Ketua AJI Kota Ternate (kiri) dan Faris Bobero, Sekretaris AJI Kota Ternate (kanan) periode 2022-2025. Foto: AJI Kota Ternate


LPM Aspirasi – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Ternate akan berkolaborasi dengan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) yang ada di kampus terutama untuk memberikan edukasi dan pelatihan-pelatihan jurnalistik.

Hal ini disampaikan Ikram Salim, Ketua terpilih AJI Kota Ternate, setelah diskusi bertajuk "Profesionalisme dan Kemerdekaan Pers Era Digital" dalam rangkaian Konferensi Kota (Konferta) AJI ke-III pada Sabtu (5/2/2022) di Cafe FLB, Kelurahan Gamalama, Kota Ternate.

Ikram berkata, pers mahasiswa merupakan wadah profesional yang punya mental, sikap kritis, dan tentu sejalan dengan program maupun semangat AJI Indonesia.

"Hal ini perlu dikembangkan, salah satunya, dengan menumbuh kembangkan dan menjaga semangat independensi jurnalisme dari para mahasiswa agar tidak mudah terjerumus dan tercemar dari berbagai macam isu-isu," kata Pimpinan Redaksi Malutpost.id ini.

Apa yang disampaikan Ikram tidak terlepas dari maraknya pers mahasiswa mendapat represifitas ketika melakukan peliputan baik di dalam kampus maupun saat demonstrasi beberapa tahun belakangan.

Sasmito Madrim, Ketua AJI Indonesia, menjelaskan pers mahasiswa memang belum mendapat perlindungan dari Dewan Pers. Oleh karenanya, AJI siap mendampingi dan melindungi pers mahasiswa ketika terjadi kekerasan saat peliputan.

"Ketika menjadi korban kekerasan, dan Dewan Pers tidak memberikan advokasi atau bantuan pendampingan, AJI bisa memberikan bantuan kepada [anggota Persma] korban kekerasan," kata Sasmito, yang turut hadir dalam Konferta AJI Kota Ternate.

Bagi Sasmito, pers mahasiswa jelas bisa menjadi wadah alternatif di tengah pesatnya industrialisasi pers di Indonesia yang menyebabkan hilangnya independensi jurnalis.

"Maka Persma, jurnalisme warga, bisa menjadi sekoci terakhir saat pers sebagai industri tidak bisa diselamatkan, tidak bisa memerankan jurnalisme yang baik karena dia terbebani dengan bisnis dan lainya,” jelasnya.

“Saya pikir persma lebih independen karena dia tidak harus mengejar bisnis." 

Kehadiran Persma kata Sasmito, sangat penting dan tidak bisa dikesampingkan. Apalagi dalam sejarah. Ketika pers industri tidak memainkan perannya sebagai kontrol sosial dikarenakan kekangan orde baru, pers mahasiswa justru hadir sebagai Pers alternatif. 

Alasan-alasan ini sehingga AJI memberikan kesempatan kepada Persma untuk menjadi anggotanya.

Dia berharap Pers mahasiswa yang selama ini menjadi penerus dari jurnalis profesional, dapat memanfaatkan kesempatan untuk berkolaborasi dengan AJI yang ada di Kota Ternate.

"Sebaiknya teman-teman persma bergabung ke AJI yang ada di kotanya masing-masing sehingga teman-teman bisa mengakses program-program peningkatan kapasitas, pelatihan-pelatihan, dan mendapat bantuan advokasi,"imbuhnya.

Dia berkata AJI selalu siap untuk membantu apapun pelatihannya, mulai dari jurnalisme data, bagaimana melakukan pengecekan fakta, dan bagaiaman mengadvokasi kasus kekerasan. Mereka sangat terbuka.

Sementara, Ikram mengatakan AJI Kota Ternate akan menggalang seluruh persma di Kota Ternate untuk sama-sama terlibat menegakkan Tri Panji AJI, termasuk menjadikan angota pers mahasiswa juga anggota AJI.

"Kita targetkan kurang lebih satu sampai dua bulan sudah bisa terisi lalu kita langsung bergerak dengan langkah pertama yaitu perekrutan, yang di dalamnya juga termasuk perekrutan persma-persma yang ada di Maluku Utara," tukas Ikram.

Sekadar informasi, Ikram Salim dan Faris Bobero terpilih sebagai Ketua dan Sekretaris Alinasi Jurnalis Independen (AJI) Kota Ternate periode 2022-2025 saat Konferensi Kota (Konferta) ke-III pada Sabtu (5/2/2022) kemarin. Kegiatan ini dihadiri Sasmito Madrim, Ketua AJI Indonesia; Herman Oesman, Majelis Etik AJI Kota Ternate; Mahmud Ici, Pendiri AJI Kota Ternate; para jurnalis dan sejumlah pers mahasiswa.

Reporter: Darman Lasaidi & Dafni K. Hamisi

Editor: Rabul Sawal

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama