Mahasiswa STKIP Kie Raha Protes Menagih Janji Menjadi Sarjana

Mahasiswa STKIP Kie Raha demo minta audens dengan pihak rektorat kampus (lpmkultura/iman)
LPMKULTUURA.COM -- Sejumlah mahasiswa di kampus Sekolah Tinggi  Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Kie Raha Ternate lakukan aksi protes, pada Senin (10/2/2020). Mereka menagih kejelasan tenggang wisuda yang telah lima kali ditunda birokrasi kampus sejak 25 Januari 2020 lalu.

Faisal Tulado (23), salah satu mahasiswa yang jadi kordinator aksi mengatakan, wisuda ditunda lagi hingga tanggal 25 Februari 2020. Ini yang membuat dia bersama teman-temannya melakukan aksi mempertanyakan kejelasan dari panitia penyelenggara wisuda periode 2019/2020 tersebut.

Faisal bilang, dia dan teman-temannya menolak untuk membayar tagihan dari kampus tanpa kejelasan nasib teman-teman yang akan diwisudakan

"Panitia selalu beralasan belum mencapai kuota,  hotel tempat wisuda masi dipakai," tandas Faisal diterik matahari di lingkungan kampusnya.

Faisal bilang, pihak penyelenggara wisuda selalu punya alasan. Alasannya LP2dikti tidak punya waktu hadir dalam acara wisuda, "Jadi harus menunggu, serta pengembalian formulir belum secara keseluruhan."

Fathurahmat A. Razak (25) salah satu mahasiswa yang menanti mengais nasib menjadi 'sarjana' Strata 1 di kampus itu menengaskan agar pelaksanaan wisuda harus ditetapkan pada 24 atau 29 Februari 2020. "Tidak boleh sampai Maret," terangnya.

Dia menilai, qouta yang ditetapkan panitia dan belum tercukupi itu lantaran kelalaian dari panitia hingga jelang satu semester wisuda tak digelar. Dia juga bilang hal itu punya kaitan erat dengan akreditas kampus hingga 'mangkir' terus nasib dia teman-temannya.

"Secara subjektif, kami menilai ini juga bertalian dengan kadaluarsanya Akreditas kampus," katanya.

Sementara, Ketua panitia penyelenggara wisuda, Asyhari A. Usman beralasan lain. Ditengah nasib mahasiswa yang tidak menentu kapan diwisudakan itu, Asyhari justru mengatakan qouta calon wisudawan belum terpenuhi dan Kepala LP2Dikti belum ada di Ambon, Maluku.

Qouta yang baru terdata, beber Asyhari, baru ada 203 mahasiswa dari totalnya 374 calon wisudawan yang telah memasukkan berkas. "Artinya ada 171 yang belum mengembalikan berkas dan dari 171 orang ada 92 yang belum mengambil berkas," katanyam

"Bagaimana kami mau melaporkan ke Ambon?," lanjut dosen Prodi Fisika itu.

Penyelengaraan wisuda itu, kata Asyhari, insya Allah akan dilaksanakan pada tanggal 24 Februari 2020, mengikuti jadwal ketua LP2Dikti yang tiba di ternate pada 23 Februari.

"Jadi agar berjalan lancar, saya meminta kepada mahasiswa yang lain untuk meminta teman-temanya segera mengambil dan memasukan formulir," katanya lagi.

Reporter: Dar
Editor: Ajun

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama