Mahasiswa Unkhair Dapat Dana Penelitian Dari Kemendibud Ristek

Foto bersama Tim PPK Ormawa Unkhair dan Ridha Ajam (Rektor Unkhair) serta pejabat di lingkungan Unkhair Ternate, Senin (11/7/2022) Foto: unkhair.ac.id


LPM Aspirasi -- Satu tim mahasiswa Universitas Khairun (Unkhair), Ternate, berhasil lulus seleksi Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) tahun 2022 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Mereka akan mendapat pendanaan dari Kemendikbud Ristek untuk penelitian berjudul  “Pojok Tigasera Berbasis Literasi Budaya Sebagai Upaya Peningkatan Intelektual dan Karakter Generasi Muda di Desa Mira Kabupaten Pulau Morotai”. 

Tim PKK Ormawa itu terdiri dari sepuluh orang mahasiswa Program Studi Matematika, Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unkhair, diantaranya; Jeane Christi Kasiuhe, Ahmad Tohau, Dea Fitria Ramadani, Ida Ayu Saputri, Karisma Mailla Putri, Dewi Yanti, Marlina Abdul Gani, Sitiqa Hartati Slamet, Haeria Umar, dan Windarti.

M Ridha Ajam, Rektor Unkhair Ternate mengundang dan memberikan arahan sekaligus melepas tim PPK Ormawa yang akan berangkat menuju Desa Mira, Kabupaten Pulau Morotai, pada Senin (11/7/2022) kemarin di Gedung Rektorat Unkhair.

Ridha Ajam merasa bangga kepada mahasiswanya atas prestasi yang mereka raih. Dia meminta Wakil Rektor Bidang Akademik dan Wakil Dekan Bidang Akademik untuk menghitung konversi nilai yang akan diterima oleh para mahasiswa selama mereka menjalankan program kegiatan PPK Ormawa. 

“Hal ini dalam rangka mendukung kampus merdeka, maka para mahasiswa yg akan melakukan penelitian agar selalu menjaga sikap dan perilaku serta karakter sebagai seorang mahasiswa selama beraktifitas bersama masyarakat sekitar,” pesan Ridha Ajam saat menyambut kesepuluh mahasiswa.

Jeane Christi Kasiuhe, Ketua tim PPK Ormawa mengatakan, kegiatan ini masuk dalam program kegiatan pengabdian kepada masyarakat di daerah terluar atau daerah perbatasan. Dia bersama anggota tim PPK Ormawa merasa bangga dengan diterimanya proposal yang diusulkan.

Christi sendiri tak menyangka proposal mereka berhasil lulus. Padahal ada ribuan proposal yang masuk di Kemendikbudristek. Ia berharap kedepannya lebih banyak proposal mahasiswa Unkhair bisa lulus.

PPK Ormawa merupakan salah satu implementasi dari kebijakan Kemendikbud Ristek. Tujuannya agar mahasiswa berlatih jadi pemimpin transformasional dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di masyarakat. 

Program itu sebagai penguatan kapasitas melalui serangkaian proses pembinaan Ormawa oleh Perguruan Tinggi. Caranya dengan implementasi program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. 

Proposal yang diajukan perguruan tinggi merupakan gagasan, ide, dan usulan kegiatan dari satu atau lebih Ormawa. Usulan kegiatan sebagai bentuk pengabdian atau pemberdayaan masyarakat yang disusun Ormawa resmi di perguruan tinggi. Itu diimplementasikan dalam berbagai program sesuai dengan topik yang dipilih.

“Universitas Khairun sendiri telah mengirimkan 13 proposal untuk berkompetisi bersama berbagai kampus lainnya. Dari 13 judul proposal hanya 1 proposal yang diterima oleh pihak kementerian,” ungkap Abdul Kadir Kamaluddin, Wakil Rektor III Bidang Kerja Sama, Kemahasiswaan dan Alumni Unkhair.

Abdul Kadir berharap kegiatan ini mendapat perubahan positif baik mahasiswa maupun masyarakat di Desa Mira Pulau Morotai.

Kemendibud Ristek melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi beri kesempatan perguruan tinggi meningkatkan mutu organisasi kemahasiswaan.  Kesempatan itu diisi dengan pembelajaran di masyarakat, sekaligus prakti pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. 

“Dengan terselenggaranya kegiatan nyata di masyarakat, kapasitas dan kemampuan organisasi kemahasiswaan diharapkan akan lebih bermakna sebagai wadah mahasiswa mengembangkan soft skills sesuai yang diharapkan oleh Pemerintah untuk menjadi SDM Unggul,” ungkap Abdul Kadir.


Editor: Darman Lasaidi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama